Rabu, 17 Desember 2008 |
CURHAT SANG PENATA LAMPU |
Sore hari tanggal 21 November 2008, sekolahku mengadakan pentas musikalisasi puisi yang cukup meriah dan menghibur di ruang audio visual, walaupun tidak memiliki tujuan khusus, karena pada spanduk panggung dituliskan “Pentas Musikalisasi Puisi Tanpa Dalam Rangka”, sekolahku tetap menghadirkan salah satu tokoh puisi yang ternama, beliau adalah Bapak Timur Jaya S. . Nah, kelas-kelas yang menampilkan musikalisasi puisi semuanya adalah kelas XII, termasuk kelasku sendiri. Kelompok dari kelas kami –terdiri dari 8 orang- adalah siswa-siswi yang cukup berbakat dalam pentas drama, bahkan ada yang pernah menyabet juara pertama lomba pidato bahasa jawa lho! Kelas kami sepakat untuk membawakan puisi berjudul Karawang-Bekasi, karya Chairil Anwar. Saat itu, aku sebagai orang yang tidak punya bakat apa-apa dalam olah vokal sudah bermaksud untuk tidak akan datang walau hanya sekadar menonton, namun saat hendak merebahkan badan di atas kasur untuk tidur siang, tiba-tiba temanku, alias ketua dari kelompok kelasku, panggil saja Nophek meneleponku dan memintaku datang untuk membantu menata lampu saat kelompok kami pentas. Apa boleh buat, karena tidak ingin diomeli, aku pun berangkat ke sekolah bersama temanku yang bernama Tu. Kami berdua sampai di sekolah sekitar pukul 14:00 siang, sampai disana aku diberitahu bahwa kelompok kelas kami mendapat giliran pentas pada sore hari, sekitar pukul 17:00! Untuk menyibukkan diri, aku pun masuk ke ruang advis mencoba menikmati pementasan drama yang sudah dimulai, sementara itu, Tu asyik sendiri dengan hape barunya. Setelah menunggu di dalam beberapa saat, akhirnya kelompok kelas kami datang. Saat itu aku yang masih terpukau atas penampilan kelompok dari kelas imers yang benar-benar niat, melihat sendiri penampilan dari kelompok kelasku yang berkostum apa adanya, ”yah nggak apa-apa lah prens! Do the best aja!,” kataku menyemangati. Kemudian kami sedikit berlatih sebelum pentas, yang bertugas membaca puisi seperti Nophek, Alma, Fhe-rin, Enclid, dan Ika sibuk menghafal puisi dan lagu dengan memejamkan mata, dan mulut komat-kamit. Para pemeran latar, atau mereka yang menyuguhkan penampilan belanda saat menindas kaum pribumi, yaitu Sabeh, Bamz, Nia, dan Dyan, terlihat santai-santai saja. Sedangkan aku sibuk njeprat-njepret ke segala arah, dan Tu masih asyik dengan hapenya. Akhirnya, tiba juga giliran kelompokku tampil, penampilan yang bagus namun belum maksimal. Karena mereka hanya sempat berlatih sehari sebelum pentas, mulai dari merumuskan tema, kostum, hingga skenario. Hal yang lebih buruk adalah, ternyata penata lampunya dari awal pentas sudah diserahkan pada seorang guru! ”Kalau begitu jadi apa tugasku?,” sempat aku berpikir begitu, namun melihat keceriaan teman-temanku seusai pentas, semua perasaan tadi pun lenyap, dan kusadari bahwa aku juga telah mengabadikan momen-momen ini, mungkin itu tugasku. Bravo SMAN 2! Semoga semua angkatan 2008/2009 lulus dalam UAN mendatang. Amin!
baca selengkapnya..
|
posted by kucing ireng @ 07.13 |
|
|
Rabu, 05 November 2008 |
Namanya Juga Anak Muda.. |
Penjajalan Google Chrome:
Google Chrome yang saya coba masih versi beta, yah memang agak ada sedikit masalah, khusunya saat kita melakukan upload gambar ke internet. Tapi jika hanya sekedar untuk browsing yang ringan-ringan saja, sudah lumayan..
baca selengkapnya..
|
posted by kucing ireng @ 05.00 |
|
|
|
Sebenarnya Ini Kerjasama |
Banyak orang yang berkata, bekerjalah sendirian jika ingin cepat. Namun bekerjalah bersama-sama jika ingin berhasil. Seperti yang kita tahu, kemajuan teknologi Indonesia sudah kalah pesat dibanding dengan negara-negara tetangga kita di kawasan Asia Tenggara. Banyak contohnya, seperti Malaysia yang sudah mempunyai kawasan khusus pusat IT, bahkan salah satu pengembang antivirus-Trendmicro atau Kaspersky ya? Lupa nih, hehe-sudah membuka kantor cabangnya di sana. Indonesia bisa dibilang kalah. Nah, untuk itu, kami, maksudnya saya dan seorang guru TIK, bekerjasama untuk mengurusi blog ini.^^ Kalau mau lihat blog yang kontennnya asli bener2 postingan saya(Blackcat. Klik aja di sini...
baca selengkapnya..
|
posted by kucing ireng @ 04.55 |
|
|
Selasa, 09 September 2008 |
Kapan ekskul TIK muncul ?????? |
Kata orang sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu mendukung segala kebutuhan siswanya baik berupa materi, sarana prasarana maupun ekskulnya.
Begitu pula halnya dengan sekolahku, yang selalu berusaha mendukung segala kebutuhan siswanya walaupun tidak terpenuhi semuanya sich :) :) . . .
Kita lihat saja dengan teknologi saat ini, sekolahku memiliki access internet dengan dukungan hotspot, agar siswanya tidak tertinggal informasi. Belum lagi sarana Olah Raga, aula dan lain sebagainya . . . .
Sarana prasarana tersebut juga bermanfaat untuk ekskul qt. Di tempat kami terdapat kurang lebih 13 ekskul ( bisa dilihat di webnya sma 2 semarang) itu semua juga untuk memenuhi kebutuhan siswanya terhadap hobby.
Ekskul yang segera di buka adalah ekskul TIK yang merupakan IT Club di tempatku. IT club ini pertama kali di gagas oleh siswa siswa SMA 2 semarang yang gemar dengan IT terutama siswa kelas XI. Awalnya hanya sekedar tempat ngobrol and kumpul kumpul aja, terus keluar dech ide tersebut.
Ternyata Club ini didengar oleh guru TIK kami, kemudian beliau menyarankan kenapa tidak dibuat EKskul skalian ????? Merasa dapat dukungan kemudian munculan proposal untuk menjadikan ekskul TIK.
Saat ini ekskul tersebut masih dalam proses di sekolah dan akan segera di resmikan.
kita tunggu aja dech peresmiannya ????
Label: lomba web loc, SEAMOLEC
baca selengkapnya..
|
posted by kucing ireng @ 20.28 |
|
|
Senin, 08 September 2008 |
HOTSPOT SEKOLAHKU |
Hari itu aku sedang pelajaran TIK dengan materi HTML. Materi HTML yang kudapat adalah tentang pembutan bullet dan numbered. Aku mendengarkan dengan seksama penjelasan dari guruku mengenai materi ini. Setelah dijelaskan panjang lebar baru aku mengerti bagaimana cara pembuatan bullet maupun numbered dengan bahasa HTML.
Setelah menjelaskan materinya seperti biasanya selalu ada tugas untuk dikerjakan. Hari inipun sama, guruku menyuruh kami untuk membuat bullet dan numbered dengan bahasa HTML di masing masing komputer. Kamipun segera melaksanakan tugas yang kami peroleh tersebut dengan penuh semangat.
Ditengah tengah kami sedang mengerjakan tugas tersebut, tiba-tiba guru kami bertanya kepada kami, "Siapa dirumah yang punya Laptop, PSP ato HP ato apapun yang memiliki WiFi ?" Kontan aja teman teman pada terkejut . Kemudian salah satu temen kamipun menjawab, "Saya punya pak, emang mo dipakai untuk apa??" . Kemudian guru kami berkata," Kalo punya silahkan dibawa, mulai hari ini diseputar sekolah merupakan area hotspot, bagi yang punya bisa mengaccess internet gratis" . Wow . . .tampak wajah teman teman kami sedikit berubah menandakan kegembiraan.
Ternyata berita itu benar adanya, esok harinya banyak temen temen kami yang bawa laptop dan langsung jreng, untuk mengaccess internet secara gratis tanpa kesulitan papun.
Dengan adanya area HOTSPOT seperti ini menambah bergairahnya kami untuk belajar dan menghabiskan waktu senggang kami.
Maju terus sekolahku ! ! !Label: SEAMOLEC
baca selengkapnya..
|
posted by kucing ireng @ 20.14 |
|
|
Selasa, 02 September 2008 |
The Final Day of The Dugderan Festival |
Apa yang membedakan kota Semarang dan kota besar lainnya? Khususnya pada saat manjelang bulan Ramadhan? Jawabnya gampang, yaitu: dugderan. Dugderan adalah semacam perayaan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, yang diadakan selama kurang lebih seminggu sebelum Ramadhan, dan hanya ada di kota Semarang! Dugderan tahun 2008 ini, atau tahun 1429H diadakan di Masjid Agung Jawa Tengah, biasa disebut MAJT. Kalau dipikir, bagaimana jadinya jika perayaan besar semacam dugderan diadakan di kawasan Masjid Agung, yang juga besar, namun, tidak memiliki akses jalan yang memadai? Hmm, yah seperti yang saya alami hari Minggu kemarin.
Minggu, 31 Agustus 2008 sore, saya dan Ayah berboncengan menuju MAJT, bukan untuk menyaksikan perayaan dugderan, melainkan untuk mengambil jadwal imsakiyah bulan Ramadhan untuk keperluan pekerjaan. Kami berdua sudah tahu, karena ini hari terakhir, jika lewat rute biasa atau samping Makro, jalanan pasti macet, karena itu untuk menghindari kemacetan, kami berdua memilih lewat jalan Supriyadi kemudian belok kiri di lampu merah dan akan langsung sampai di depan MAJT. Dugaan kami ternyata salah, jalan tersebut juga mengalami kemacetan yang sangat parah hingga depan MAJT bahkan motor saja susah untuk lewat. Bosan menunggu, kami pun banting setir lewat jalan tikus di perumahan padat penduduk depan MAJT. Kata warga jalan itu nanti tembusnya tepat di depan gerbang masuk MAJT, ternyata benar, kami sudah menemukan jalan keluar, namun masya Allah, di pertigaan jalan keluar tersebut macetnya sungguh luar biasa. Jalan yang hanya lebih kecil sedikit dari jalan gajah itu dijejali bermacam-macam kendaraan, mulai mobil pick up, motor, sepeda penjual es krim, sampai penjual balon karbitan. Melihat kemungkinannya hampir nol untuk bisa parkir di dalam area MAJT, kami pun memutuskan untuk parkir di halaman rumah penduduk yang memang berubah menjadi tempat parkir sementara. Setelah membayar uang parkir sebesar tiga ribu rupiah, kami lalu berjalan kaki merangsek masuk ke dalam area MAJT, bahkan, sungguh, jalan kaki pun susah! Sampai ke dalam MAJT, saya melihat kerumunan massa yang begitu banyaknya, orang-orang dari berbagai daerah di Jawa Tengah yang biasanya datang rombongan dengan menyarter bus, daihatsu atau bahkan truk, mendominasi kerumunan orang tersebut. Mungkin mereka ingin melaksanakan tarawih pertama di Masjid Terbesar di Jateng ini, ya? Atau ingin mendengarkan sambutan dari Pak Bibit? Setelah mendapatkan jadwal imsakiyah, kami pun mampir makan bakso di kafetaria MAJT, di saat makan, tiba-tiba terdengar suara letusan yang amat kuat, orang-orang di sekitar kami pada kaget, bahkan ada yang berkata kalau itu letusan dari tabung gas penjual balon yang meledak. Padahal, tentu saja itu adalah suara letusan meriam tanpa peluru yang digunakan untuk menandai datangnya bulan suci Ramadhan. Hanya saja, letusan yang biasanya terdengar sebanyak tujuh kali, saat itu hanya terdengar sebanyak empat kali saja.
Setelah itu, kami berjalan ke tempat parkir untuk kembali pulang. Sepintas terlihat arak-arakan peserta dugderan yang terakhir diiringi terbangan. Perjalanan pulang relatif mudah tidak begitu macet, kami pulang lewat daerah tambak boyo yang tembus ke arteri, dari arteri ke arah selatan menuju Jalan Majapahit, kemudian kami belok di depan BLK untuk pulang ke rumah kami yang terletak di daerah Kedungmundu. Itulah sedikit pengalaman mengenai hari terakhir perayaan dugderan. Namun yang amat disayangkan adalah saya melihat banyak sampah dimana-mana, bahkan sampai pada altar di bawah payung elektronik. Dengan berakhirnya festival tersebut, menandai datangnya bulan suci Ramadhan. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang melaksanakan, dan semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT. Amin.Label: budaya
baca selengkapnya..
|
posted by kucing ireng @ 20.02 |
|
|
Senin, 01 September 2008 |
Kembalinya Blackcat ke Dunia Maya |
Setelah saya memposting tulisan yang pertama ke dalam blog ini, karena bingung, saya pun memutuskan untuk vakum beberapa saat, bagi saya memposting blog adalah hal yang agak sulit… Karena saya masih memakai jasa Warung Internet untuk browsing, dan karena menurut saya, banyak hal di hypertext transfer protocol yang lebih menarik untuk dijelajahi, daripada sekadar mengurusi blog tersayangku ini..(^_^;) Namun, semua itu berubah setelah Bapak saya memutuskan untuk berlangganan high speed internet acces. Saya masih ingat, waktu itu hari Jum’at tanggal 22 Agustus 2008, pada siang hari, saya angkat telepon dari Bapak yang mengatakan,”Fis, nanti sekitar jam lima ada petugas dating buat pasang Spidi. Jangan kemana-mana ya”. Sontak saya pun menjawab,”Berarti nanti nggak berangkat les, pak?”. Karena kebetulan pada sore hari itu saya ada les di sebuah bimbel, tetapi ternyata Ayah tetap menyuruh saya berangkat dengan alasan les itu penting dan tidak boleh ditinggalkan. Maka, sore itu pun saya berangkat les dengan pikiran yang berkecamuk bahwa:’pulang les nanti bisa internetan, di rumah!’. Namun, saat sedang asyik-asyiknya mendengarkan penjelasan tentang integral, tiba-tiba Motorola saya berbunyi, ada pesan masuk. Pesan tersebut lantas saya baca, ternyata dari Ayah yang mengatakan bahwa petugas yang ingin memasang internet meminta untuk meng-unistall Ubuntu yang ada di komputer saya, karena dikhawatirkan nanti bisa ‘nyrimpeti’. Saya pun bergegas pulang lebih awal untuk membereskan masalah yang bisa-bisa, mengaburkan impian saya untuk memiliki akses ke dunia luar dari kamar sendiri. Alhamdullilah, ternyata setelah berdiskusi dan sharing panjang lebar, ditambah sedikit penjelasan dari guru TIK, ternyata Ubuntu yang biasanya membuat gangguan adalah yang dipasang di perkantoran, jadi punya saya tidak masalah. Dan pemasangan pun berjalan lancar. Sejak saat itu, komputer bernama TWOH_DEVICE, dengan IP address sekian telah melesat bersama saya mengarungi samudra HTTP yang amat luas, indah, sekaligus manyimpan berjuta-juta bahaya mematikan yang selalu mengancam setiap saat… Singkat kata, kemudian saking asyiknya berinternet, kuota yang seharusnya untuk satu bulan, hampir habis hanya dalam sepuluh hari saja. Puncaknya pada hari Jum’at malam, saat itu saya browsing dari pukul 19.00 hingga hampir pukul 00.00 tengah malam! Yang kemudian berakibat saya dimarahi habis-habisan oleh Ayah…Xp
baca selengkapnya..
|
posted by kucing ireng @ 20.25 |
|
|
|
About Me |
Name: kucing ireng
Home: Semarang, Jawa Tengah
About Me: Aku suka tatapan mata tajam, menembus sampai hati, meracuni pikiran dengan rasa pasrah, dan membuat mulut mengatakan, iya, apapun yang kuminta..
See my complete profile
|
Previous Post |
|
Archives |
|
KATA-KATA MUTIARA |
Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras , tetapi tepat sasaran - Real power does not hit hard , but straight to the point. |
Links |
|
LINK SEKOLAH |
SMA 2 SEMARANG
|
TRANSLATE THIS BLOG |
ENGLISH VERSION
|
|